Iklan

Perjuangan Evakuasi WNI dari Gaza, 2 Kali Gagal hingga Akhirnya Berhasil

Friday, November 3, 2023, November 03, 2023 WIB Last Updated 2024-03-10T04:36:41Z


THE BATAVIA POST - Evakuasi empat warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza berhasil dilakukan setelah dua kali gagal. Proses evakuasi ini bukanlah hal yang mudah, lantaran Israel terus membombardir Gaza dan akses komunikasi yang tidak stabil.


"Assalamualaikum Ibu. Terima kasih, alhamdulillah Bang Onim dan anak, istri sudah bersama teman-teman KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Kairo. Sekarang sedang on the way kedutaan. Terima kasih, terima kasih, alhamdulillah atas kerjasamanya, terima kasih," ucap Abdullah Onim kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui voice note.


Voice note itu kemudian diperdengarkan dalam press briefing di Kantor Kemlu, Jumat (3/11/2023). Voice note itu dikirimkan saat Abdullah Onim dan keluarganya sudah sampai di Rafah.


Kabar terakhir, mereka tiba di KBRI Kairo. Menlu Retno mengabarkan masih ada satu keluarga WNI lagi yang masih diupayakan untuk dievakuasi. Mereka terdiri dari tiga WNI yang terdiri dari satu suami dan dua anak serta satu WN Palestina.


Sementara, tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia akan tetap tinggal di Gaza untuk memberi bantuan medis kepada korban perang.


"Pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 3 November WIB, empat WNI dan satu istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah," kata Menlu Retno.


Retno menerangkan tim KBRI Kairo berada di Rafah sebelumnya untuk melakukan penjemputan para WNI. Pada pukul 04.00 dini hari tadi, Retno mengaku berkomunikasi dengan tim KBRI Kairo dan memperoleh informasi bahwa WNI dan tim Kairo dalam perjalanan ke Kairo dalam keadaan selamat.


"Perjalanan evakuasi empat WNI dan satu istri WNI ini bukan hal yang mudah, sekali lagi bukan hal yang mudah," kata Retno.


Retno menuturkan upaya evakuasi semula dilakukan pada Rabu (1/11) waktu setempat. Namun, upaya tersebut gagal lantaran Gaza yang terus dibombardir Israel.


"Teman-teman ingat di tanggal 1 November, WNI sudah berusaha menuju Rafah, namun harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif. Di sepanjang jalan terjadi serangan-serangan. Mengingat situasi yang sangat tidak kondusif ini, maka kami bersepakat agar WNI kembali ke rumah mereka di Gaza Utara," ujarnya.



Upaya evakuasi pun kembali dilakukan pada Kamis (2/11) pagi hari waktu setempat. Lagi-lagi, evakuasi gagal dilakukan karena situasi yang tidak memungkinkan.


"Pada tanggal 2 November, dari sejak pagi hari, kita coba lagi lakukan evakuasi, namun gagal lagi karena situasi tidak memungkinkan. Sekali lagi, sebagaimana pernah saya sampaikan, keselamatan para WNI adalah prioritas," tutur Retno.


Kendati demikian, tim evakuasi tidak menyerah. Pada siang harinya, upaya evakuasi kembali dilakukan dan akhirnya empat WNI dan satu istri WNI tersebut berhasil dibawa keluar dari Gaza menuju ke Kairo, Mesir.


Soal rencana pemulangan Abdullah Onim sekeluarga ke Indonesia, pihak Kementerian Luar Negeri mengatakan keputusan ada di tangan Onim sendiri. Iqbal mengatakan negara bertugas mengeluarkan WNI ke tempat aman yang terdekat.


"Kita belum memutuskan apakah ke Tanah Air atau ke tempat lain sesuai dengan keinginan WNI itu," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal pada kesempatan yang sama.


"Sekarang di Kairo itu sudah aman. Jadi sekarang terserah ke WNI-nya, apakah mau pulang ke Indonesia atau ke keluarganya di tempat lain," imbuh Iqbal.


Sumber: Detik




Komentar

Tampilkan

Terkini

Regional

+