Iklan

Aksi Pro-Palestina Bikin Lumpuh Stasiun New York, 200 Demonstran Ditangkap

Friday, October 27, 2023, October 27, 2023 WIB Last Updated 2024-03-10T06:19:05Z


Lebih dari 200 demonstran ditangkap oleh Kepolisian New York, Amerika Serikat (AS), setelah menggelar aksi pro-Palestina yang membuat lumpuh Stasiun Grand Central. 


Dalam aksinya, para demonstran yang kebanyakan warga Yahudi yang tinggal di New York ini menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza.


Seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Sabtu (28/10/2023), aksi duduk massal atau mass sit-in yang diikuti oleh ratusan orang ini digelar oleh kelompok bernama Suara Yahudi untuk Perdamaian (JVP) di Stasiun Grand Central di New York City pada Jumat (27/10) malam waktu setempat.


Para demonstran yang mengenakan kaos warna hitam dengan tulisan berbunyi 'Not In Our Name' dan 'Cease Fire Now' memenuhi main hall pada Stasiun Grand Central yang biasanya ramai orang. Ada juga demonstran yang mengenakan kaos bertuliskan 'Jews Say Cease Fire Now'.


Sejumlah foto dari lokasi menunjukkan spanduk bertuliskan 'Palestinians should be free' dan 'Mourn the dead, fight like hell for the living' dibentangkan di aula utama Stasiun Grand Central.


Demonstran-demonstran lainnya juga berkumpul di luar gedung stasiun dalam aksi yang sama. Kelompok JVP cabang New York City menyebut ada ribuan anggotanya yang menghadiri aksi tersebut hingga memblokir jalur utama stasiun kereta api di pusat kota New York tersebut.


JVP dalam pernyataannya menyebut aksi duduk massal yang digelar secara damai itu merupakan 'aksi pembangkangan sipil terbesar yang pernah terjadi di kota New York dalam 20 tahun'.



Dalam aksi ini, para rabi Yahudi yang turut hadir menyalakan lilin Sabat dan membacakan doa Yahudi untuk orang-orang yang meninggal, yang disebut kaddish.



"Meskipun Sabat biasanya merupakan haris istirahat, kita tidak bisa beristirahat sementara genosida terjadi atas nama kami," ucap Rabi May Ye dalam pernyataan yang dirilis pihak penyelenggara aksi.


"Kehidupan warga Palestina dan warga Israel saling terkait, dan keselamatan hanya bisa terwujud jika keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua orang," imbuh sang rabi.


Aksi massal ini membuat otoritas setempat terpaksa menutup sementara Stasiun Grand Central, dengan pihak kepolisian menangkap para demonstran yang terlibat dalam aksi.


Kepolisian New York mengatakan sedikitnya 200 orang telah ditangkap dalam aksi tersebut. Sementara pihak penyelenggara aksi menyebut ada lebih dari 300 orang yang ditangkap polisi.


Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan antrean panjang orang-orang yang didominasi anak muda sedang berdiri dengan kondisi tangan diborgol.


Sumber: Detik



Komentar

Tampilkan

Terkini

Regional

+