THE BATAVIA POST - Baru-baru ini, puluhan santri dikabarkan keracunan pasca menyantap hidangan di acara ulang tahun.
Sebanyak 78 santri Pondok Pesantren Al-Huda, Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami keracunan makanan pada Senin (30/10).
Kapolres Batang, AKBP Saudi Salamun, menjelaskan bahwa penyebab puluhan santri keracunan itu, diduga usai mengkonsumsi makanan yang dibawa oleh salah satu santri.
Dimana salah satu santri itu disebutkan sedang punya hajat ulang tahun.
“Katanya tadi malam mengkonsumsi nasi goreng, sama minuman es teh. Kita ambil sampelnya,” kata Saudi Alamun, seperti dilansir dari Radar Semarang (Jawa Pos Group), Selasa (31/10).
Adapun kronologinya, seorang santri membagikan nasi goreng dan es teh kepada santri-santri yang lainnya.
Namun, pada pukul 2 hingga 3 dini hari, tiba-tiba dua santri mengalami mual dan muntah-muntah. Kejadian itu berangsung disusul oleh santri-santri lainnya, hingga terdata mencapai 78 anak.
Mereka dibawa ke Puskesmas Subah dan RSUD Limpung untuk mendapatkan perawatan, masing-masing 46 santri dan 32 santri.
Meski diduga kuat karena keracunan makanan tersebut, namun kepolisian memastikan akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pastinya. Pasalnya, tidak semua anak mengalami keracunan serupa.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung, Resti Kurniawati, menjelaskan bahwa dari 32 santri yang dirawat di sana, sebanyak sembilan orang menjalani rawat jalan dan kondisinya sudah stabil.
"Gejala umumnya pusing, lemes, mual-mual ada beberapa yang sampai muntah-muntah, ada beberapa yang diare ringan,” katanya.
Selain itu, di Puskesmas Subah, sebanyak 46 santri tidak semua mendapat fasilitas bed rawat inap.
Sehingga solusi sementara, mereka dirawat dengan beralasankan tikar dan matras di lorong puskesmas.
Sumber: Jawa Pos
